Toko obat herbal china dan toko obat tradisional dengan produk sudah terdaftar BPOM resmi. Kami sudah sering melayani pemesanan obat dan pengiriman obat ke banyak kota di Indonesia.

Recent Posts

Responsive Ads Here

March 15, 2021

Lima Besar Penyakit Membuat Angka Kematian Tertinggi di Indonesia

 


Setiap tahun, stroke dan serangan jantung menempati urutan pertama di seluruh wilayah dunia, termasuk Indonesia, dan menjadi penyebab utama kematian. Keduanya memang menjadi momok dunia sehat, karena sulit dijinakkan. Melihat situasi fatal tersebut, menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016, terdapat penyakit lain di Indonesia yang juga tercatat sebagai penyebab kematian paling umum. Penyakit tersebut antara lain penyakit infeksi, kanker, diabetes dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

Menurut data, 35% kematian penduduk Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah (termasuk stroke). Artinya, sepertiga penduduk Indonesia meninggal akibat penyakit ini. Penyakit jantung disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di jantung. Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh penumpukan kolesterol, yang membentuk plak aterosklerotik dan menghambat aliran darah. Rahasia masalah ini adalah serangan jantung. Demikian pula, penyumbatan bisa terjadi pada pembuluh darah di otak. Kondisi ini merupakan awal dari terjadinya stroke iskemik.

Orang yang sakit menderita gangguan fungsi tubuh tergantung pada lokasi otak yang terkena. Misalnya jika stroke terjadi di bagian otak yang mengatur fungsi bicara, maka penderita akan kesulitan mengucapkan kata-kata. Selain penyumbatan, stroke juga bisa terjadi akibat pecahnya pembuluh darah. Jenis ini disebut stroke hemoragik atau hemoragik. Jenis stroke ini dapat terjadi karena hipertensi yang tidak terkontrol atau kronis. Oleh karena itu, sangat disarankan agar penderita hipertensi menurunkan atau menghentikan pengobatan tanpa bimbingan dan pengawasan dokter.

INFEKSI

Siapa sangka penyakit infeksi juga merupakan salah satu penyakit paling mematikan di Indonesia. Jenis penyakit infeksi yang dimaksud, seperti tuberkulosis, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru.

Infeksi tuberkulosis dapat disembuhkan. Namun karena lamanya waktu yang dihabiskan, pasien akan merasa bosan atau bosan, yang membuat mereka menghentikan proses pengobatan. Akibatnya, bakteri penyebab TBC menjadi kebal terhadap obat-obatan, membuat penyakit semakin parah.

KANKER

Kanker terjadi ketika sel-sel tubuh manusia tumbuh tidak normal. Salah satu penyakit kanker yang menyebabkan banyak orang Indonesia meninggal adalah sirosis hati, atau kanker hati.

Di Indonesia, sirosis hati biasanya disebabkan oleh infeksi virus hepatitis. Salah satu tandanya adalah badan dan mata berwarna kuning dan kencing berwarna gelap seperti teh.

DIABETES

Diabetes adalah penyakit metabolik lain yang menyebabkan banyak orang Indonesia meninggal. Penyakit ini terjadi ketika insulin tidak dapat memproses gula darah di dalam tubuh. Karenanya, diabetes identik dengan gula darah tinggi.

Diabetes sebenarnya bisa dikendalikan, sehingga gejalanya tidak selalu parah. Namun karena penyakit ini sering muncul tanpa disadari, pasien seringkali diabaikan, dan komplikasi yang terjadi antara lain luka yang sulit disembuhkan, infeksi yang sulit dikendalikan, dan gagal ginjal.

Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Di Indonesia, penyakit paru-paru lain yang dianggap sebagai penyebab kematian tertinggi adalah penyakit paru obstruktif kronik atau disebut juga PPOK. Penyakit ini terjadi ketika fungsi pertukaran udara paru-paru terganggu. Penyakit paru obstruktif bersifat kronis. Beberapa gejala tersebut adalah sesak napas, batuk berdahak, dan mengi. Faktor risiko utama adalah paparan asap rokok.

Padahal, zat racun dalam asap rokok akan menyebabkan kerusakan saluran pernafasan. Jika terus berlanjut, kerusakan ini akan menyebabkan terbentuknya jaringan parut dan menghalangi aliran udara di paru-paru.

Data menunjukkan bahwa lebih dari 90% pasien PPOK adalah perokok. Risiko ini tidak hanya ditanggung oleh perokok, tetapi juga oleh orang yang menghirup asap atau menggunakan barang yang terpapar asap rokok.

BACA JUGA :